PEMBELAJARAN FISIKA LENSA
Untuk Video nya
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
lensa adalah sebuah alat untuk mengumpulkan atau menyebarkan cahaya, biasanya dibentuk dari sepotong gelas yang dibentuk. Alat sejenis digunakan dengan jenis lain dari radiasi elektromagnetik juga disebut lensa, misalnya, sebuah lensa gelombang mikro dapat dibuat dari "paraffin wax".
Kanta paling awal tercatat di Yunani Kuno, dengan sandiwara Aristophanes The Clouds (424 SM) menyebutkan sebuah gelas-pembakar (sebuah kanta cembung digunakan untuk memfokuskan cahaya matahari untuk menciptakan api).
Tulisan Pliny the Elder (23-79) juga menunjukan bahwa gelas-pembakar juga dikenal Kekaisaran Roma, dan disebut juga apa yang kemungkinan adalah sebuah penggunaan pertama dari kanta pembetul: Nero juga diketahui menonton gladiator melalui sebuah emerald berbentuk cekung (kemungkinan untuk memperbaiki myopia).
Seneca the Younger (3 SM - 65) menjelaskan efek pembesaran dari sebuah gelas bulat yang diisi oleh air. Matematikawan muslim berkebangsaan Arab Alhazen (Abu Ali al-Hasan Ibn Al-Haitham), (965-1038) menulis teori optikal pertama dan utama yang menjelaskan bahwa lensa di mata manusia membentuk sebuah gambar di retina. Penyebaran penggunaan lensa tidak terjadi sampai penemuan kaca mata, mungkin di Italia pada 1280-an.
LENSA CEMBUNG
Lensa cembung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal daripada bagian tepi. Lensa cembung disebut juga lensa positif.
Lensa cembung memiliki sifat mengumpulkan cahaya atau konvergen.
Apabila seberkas sinar sejajar sumbu utama dilewatkan pada lensa cembung maka sinar-sinar tersebut akan dikumpulkan pada satu titik yang disebut dengan titik api atau titik fokus.
f1 = titik fokus bagian depan
f2 = titik fokus bagian belakang
P1 = titik pusat jari-jari kelengkungan lensa bagian depan
P2 = titik pusat jari-jari kelengkungan lensa bagian belakang
O = titik pusat lensa
Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung
1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus (f2)
2. Sinar datang melalui titik fokus (f1) akan dibiaskan sejajar sumbu utama
3. Sinar datang menuju titik pusat lensa (O) akan diteruskan tanpa dibiaskan
Melukiskan Bayangan Pada Lensa Cembung
1. Benda terletak di Ruang 2
Bayangan dihasilkan dari perpotongan sinar bias.
Sifat bayangan yang terjadi :
- nyata (di belakang lensa)
- terbalik
- diperbesar
Bayangan dihasilkan setelah terjadi perpanjangan sinar bias.
Sifat bayangan yang terjadi :
- maya (di depan lensa)
- tegak
- diperbesar
LENSA CEKUNG
Lensa cekung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tipis daripada bagian tepi. Lensa cekung disebut juga lensa negatif.
Lensa cekung memiliki sifat yang mirip dengan cermin cembung yaitu menyebarkan cahaya (divergen) dan membentuk bayangan maya.
Apabila berkas sinar sejajar sumbu utama dilewatkan pada lensa cekung maka sinar-sinar tersebut akan dibiaskan menyebar seolah-olah disebarkan dari sebuah titik yang terdapat di depan lensa. Titik inilah yang disebut titik fokus lensa cekung. Titik fokus lensa cekung dihasilkan dari perpotongan perpanjangan sinar-sinar bias dan bukan dari perpotongan langsung sinar-sinar biasnya.
Bagian-bagian dari lensa cekung
f1 = titik fokus bagian depan
f2 = titik fokus bagian belakang
P1 = titik pusat jari-jari kelengkungan lensa bagian depan
P2 = titik pusat jari-jari kelengkungan lensa bagian belakang
O = titik pusat lensa
Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung
1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah dari titik fokus (f1)
2. Sinar datang menuju ke titik fokus (f2) akan dibiaskan sejajar sumbu utama
3. Sinar datang menuju titik pusat lensa (O) akan diteruskan tanpa dibiaskan
Melukiskan Bayangan Pada Lensa Cekung
Bayangan dihasilkan setelah terjadi perpanjangan sinar bias.
Sifat bayangan yang terjadi :
- maya (di depan lensa)
- tegak
- diperkecil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar